Sabtu, 16 Juni 2012

Panjang Umur Bukan Sekedar Panjang Usia

Dalam penilai budaya jawa, peringatan haru lahir lebih mengarah pada weton, yaitu pertemuan antara hari masehi dan haru penanggalan jawa yang bisa ditemui dalam masa sebulan sekali. Weton inilah yang memiliki buntut panjang karena kemudian juga multi guna termasuk perhitungan angka untuk penentuan hari pernikahan bahkan prediksi jodoh.
Dalam satu budaya lain, hari lahir diperingati dalam setahun sekali. Satu sisi mengatakan pertambahan usia, satu sisi mengatakan kurangnya jatah hidup didunia. Keduanya benar, tak ada yang salah. Namun apapun itu lebih baik jika disikapi dengan positif, tanpa hura-hura dan tanpa terlena dengan gemerlap dunia.


Jika publik figur banyak yang menghamburkan uang bahkan hingga milyaran dalam semalam untuk memperingati hari lahirnya, inipun berdampak pada masyarakat bahkan lini masyarakat termiskin pun menir gaya publik figur dengan istilah “traktiran”. Sebuah kehuraan mini yang special, dimana saban hari hanya makan nasi lauk garam.
Sekali lagi, tak ada yang salah dengan gaya maupun dengan istilah tersebut. Justru akan menjadi salah kaparah jika dilakukan diluar batas. Diluar batas kemampuan dan diluar batas keimanan. Mengingat pertambahan usia sejatinya diiringi pertambahan kedewasaa, perningkatan level hidup dan pasti meningkatnya kualitas solusi atas permasalahan yang menghadang. Karena inilah salah satu cara Tuhan mendidik demi membentuk pribadi yang lebih baik pada diri kita.
Wish you all the best, panjang umur dll. Sebuah kata kalimat ringkas dan sederhana dari banyak rekan, sahabat dan saudara. Adalah perwujudan betapa mereka menaruh banyak harapan dan amanah pada kita. Lihat saja, tidak semua orang yang kita kenal mengucapkan hal senada dan bahkan orang-orang terdekatpun ada yang tidak mengucapkannya. Terbukti, hanya orang-orang yang sudah dipilih Tuhanlah yang memang telah percaya pada kita, berharap pada kita untuk menjadi yang terbaik bagi mereka. Bukankah ini merupakan sebuah amanah yang mereka titipkan pada kita ?
Panjangnya umur tidak selalu linier dengan panjangnya usia. Lihat saja Mahatma Gandi yang sampai detik ini tetap diingat orang dan menjadi salah satu orang paling hebat bagi India, seorang Muhammad tetap dipredikat sebagai pemimpin paling berhasil dan paling berpengaruh di dunia ini, bahkan berabad-abad sejak ia wafat. Inilah yang lebih pantas disebut panjangnya umur tak linier dengan panjangnya usia. Memang Muhammad umur tak lebih dari 63 tahun, tapi usianya toh melintasi batas ruang dan waktu, melintasi berbagai perkembangan teknologi dari manusia mengenal kertas untuk menulis hingga tablet.
Perpindahan waktu senantiasa menambah kadar ilmu, tak terkecuali doa. Doa yang kita panjatkan untuk kebaikan orang lain niscaya baik juga untuk diri kita sendiri. Tak pernah ada salah mendoakan kebaikan untuk orang lain. Sekali lagi terima kasih pada kedua orang tua, sahabat, orang-orang yang saya hormati rekan, dan seluruh doa yang terpanjatkan. Semoga kebaikan dan hidaya Tuhan selalu menyertai kita menjadi manusia dengan peningkatan iman dan kualitas diri. Amin.
Disadur dari salah satu artikel terpopuler Besmart Bepositif

1 komentar:

  1. Caesars Palace Archives - Dr.MCD
    A look at 태백 출장샵 the 용인 출장샵 world-class casino hotel in Caesars 영주 출장안마 Palace, the renowned hotel located 광주 출장샵 next to the Las Vegas Strip. The hotel's 남원 출장마사지 location offers guests access to

    BalasHapus