Senin, 11 November 2013

Pahlawan Daur Ulang 10 November 2013

Saya begitu kaget dan sama sekali tidak menyangka... !!!!
baju dari koran bekas
Anak-anak luar biasa kreatif dengan dandanan baju yang indah. Mereka mendesainnya sendiri. Mencatat dan menghitung bahan yang dibutuhkan. Menghitung perkiraan biaya yang habis untuk membuat sebuah baju.
Mengukur, melipat, menggunting.... WOW... baju dari bahan koran, plastik, daun pun jadi...
baju dari plastik kresek
Sungguh tadinya saya pesimis saat mencetak pengumuman lomba membuat baju dari bahan daur ulang. hhhmm kira-kira ada yang daftar gak ya... Sampai sehari sebelum lomba saja, baru dua peserta yang mendaftar. Dalam hati saya, okelah... kalaupun hanya dua orang, merekalah nanti yang akan jadi juara lomba. Ternyata total ada delapan peserta, termasuk seorang peserta laki-laki... Bahkan juripun memakai kostum baju dan tas dari bahan daur ulang. Sumpah keren banget.
baju dari daun
Beberapa peserta mengerjakannya berkelompok, seorang menjadi model busana, dan yang lainnya mendandani. Meskipun masih usia SD, bener-bener jempol deh hasilnya. Rasanya, mereka telah benar-benar menjadi pahlawan di usianya. Sementara anak lain menghabiskan akhir pekan hanya dengan main PS, jalan-jalan ke mall, nonton TV, atau baca komik. Anak-anak peserta lomba ini telah menghasilkan benda seni dari barang daur ulang.. --hii merinding saya nulisnya--





 Selain lomba kreasi baju daur ulang, hari itu kami juga mengadakan bazaar baju murah .. extra murah. Harga mulai 500-3000 rupiah. Sebagai langkah awal pengumpulan dana untuk membangun ruang TBM Wacan yang mandiri. 
Eh, juga ada pameran foto-foto kegiatan selama dua tahun. Tepat 10 November ini, TBM Wacan berusia dua tahun.. Kami tidak harus menjadi super besar, tapi kami akan tetap ada.




Bagaimanapun, kami tidak sendirian. Banyak pihak yang membantu dan mendukung kami. Mengirimkan hadiah, doorprize, baju-baju layak pakai, bahkan makanan yang kami santap bersama hari itu. Sungguh kebersamaan yang hangat dan menyenangkan. Terimakasih sabahat kami...

Jumat, 01 November 2013

TANABATA TREE.. Pohon Cita-cita

Tanabata Tree.. berhiaskan bintang-bintang bertuliskan cita-cita dan keinginan...
Akhir dari outboand hari ini. Setelah senam, berjalan meniti sawah dan sungai, menanam benih, menangkap ikan, permainan kelompok, tebak kata... dan diakhiri dengan menuliskan keinginan lalu menggantungkannya di pohon cita-cita.

aahhh .... Hari ini benar-benar puas bersenang-senang... IYA kan kakak relawan dari Universitas Machung...??
 


 


 


Tanabata tree



KOSTUM KARNAVAL DARI BARANG BEKAS

Tahun lalu...
Tbm Wacan berpartisipasi untuk ikut karnaval acara bersih desa. Saat itu, kami menampilkan grup drumband dari barang bekas, Semua alat dibuat dari barang bekas, mulai pipa tabuh berbagai ukuran, kaleng bekas, botol kaca.


putri bunga kain perca

Asesoris kostum yang digunakan juga dari kain perca yang dihias menjadi dasi dan hiasan kepala. Pompom girl membawa rumbai-rumbai di tangan dari bunkus kue yang diubah menjadi kerlip-kerlip pom-pom.


Itu tahun lalu...
Tahun ini, kami tetapikut dengan lebih wow.. wow barang bekasnya maksudnya.
asesoris dan baju dari barang bekas
"Putri barang bekas nan cantik" begitu kira-kira. Hiasan kepala dari klobot (kulit) jagung dan kain perca, baju bordir tempel dari kain perca, dan kipas dari pelepah pisang. Dengan make-up lukisan bunga di wajah... hhmm cantik niaaaan...

Senin, 29 Oktober 2012

SUMMER CAMP 2012...!! YES WE ARE READY...!!!

Tanggal 4 sampai 6 Juli 2012. Sebuah acara gabungan TBM WACAN, RUMAH PINTAR SAHABAT AL ISLAM, dan KOMUNITAS SAHABAT ANAK, kami menyiapkan kemah liburan musim panas SUMMER CAMP 2012. Acara ini, didukung oleh KFC. Peserta yang ikut dari berbagai kalangan, siapapun boleh dan berhak mengikuti acara ini, mulai usia 8 tahun sampai 15 tahun.
TBM WACAN mempersiapkan satu tim yang akan mengikuti acara, dan bergabung dengan sekitar seratus anak-anak dari berbagai pelosok Malang. Luarbiasanya, tim dari TBM WACAN mempersiapkan diri sendiri, perbekalan, yel-yel, pentas seni... semua anak-anak siapkan sendiri. Saat hari terakhir sebelum acara, saya mengecek kesiapan mereka... saya kaget dan kagum. God Job, kids.
Jam yang ditentukan untuk berangkat menuju lokasi di Rumah Pintar Sahabat Al Islam, berbondong-bondong orangtua anak-anak mengantar, bahkan membantu kami mengumpulkan perbekalan. Kemah kali ini, peserta diharuskan membawa beras, bawang merah, bawang putih, telur, minyak goreng, gula, garam, jagung manis. Tentu saja dalam jumlah sedikit yang sudah ditentukan. Benar-benar seperti kemah beneran... Dibantu kendaraan dari pak RT kami, maka berangkatlah tim menuju lokasi sekitar tiga kilometer dari TBM WACAN.

Tiba di lokasi, kami disambut bersamaan datangnya peserta dari berbagi desa atau kecamatan lainnya. Bahkan ada peserta dari luar kota Malang. Suasana kemah benar-benar langsung terasa. Saya dan Mbak Indri yang saat itu mendampingi anak-anak.. rasanya pengen ikutan kemah... hehehehe apa daya, tidak mungkin mengajak balita-balita kami menginap disini.

 Maka... dimulailah SUMMER CAMP 2012.. dengan upacara bendera dan iringan lagu Indonesia Raya. Terharu rasanya... setelah sekian tahun saya tidak lagi mengikuti upacarfa bendera.. dan sekarang menyaksikan MERAH PUTIH naik perlahan dengan iringan lagu. Yang lebih membuat saya terkesan, peserta tidak lagi peduli lbaju apa dan bagaimana kondisi mereka. Ada yang pakai alas kaki, sepatu, bahkan ada yang tanpa alas kaki sama sekali. Semuanya bergabung, menyatu, saling menyapa, bertanya nama dan tempat asalnya... semuanya senyum. Sebagian kecil peserta ada yang membawa bantal atau benda-benda kesayangannya dari rumah, berharap akan bisa lebih nyaman saat berpisah dari orangtua. qiqiqiqi... lucu sekali melihat mereka.. juga menyaksikan banyak orangtua memberikan pesan-pesan sebelum meninggalkan putra-putri mereka di lokasi kemah. Mungkin agak berat, tapi yakin bahwa mereka bisa mandiri.

"SUMMER CAMP 2012...!!" seluruh peserta pun menyahut " YES...!! WE ARE READY....!!"

Malam pertama di perkemahan.Udara sangat dingin, karena memang ini puncak musim dingin di bulan Juli. Malam ini, semua peserta diajak melihat film motivasi, dan ilmu pengetahuan dan teknologi, sekaligus mempersiapkan pandangan mereka untuk acara outbond esok pagi, tentang teknologi dan sains. Malam mulai merayap... semua peserta tertidur lelap... di luar dingin, tapi di dalam tenda mereka cukup hangat, karena panitia menyiapkan tenda berlapis bagi mereka.


Pagi harinya, agenda outbond... banyak pos mengasyikkan hari ini. Semua peserta disiapkan dalam kelompok. Mereka juga meniapkan yel-yel kelompok dengan pendampingan panitia di tiap kelompoknya. Setelah sarapan bersama, outbond dimulai... Pos 1. Permainan Ular Tangga dan pengenalan jenis-jenis primata. Pos 2. Pos sarang semut dan rayap. Pos 3. bagian Aerodinamika, dengan percobaan alat bumerang... wow... asyiik.. peserta antusias. Pos 4. Laboratorium Ikan dan belut. Pos 5. Bagian musik angklung. Saya sendiri saja pengeeenn... maka jadilah saya ikutan outbond dengan membawa si kembar... 



Malam harinya, adalah acara api unggun dan pentas seni...  Setelah Sholat maghrib, semua peserta makan bersama di lapangan rumput... PAKET AYAM dari KFC.... hhhmmm RENYAH dan GURIH...
TBM Wacan mendapat kesempatan menampilan seni angklung... dan semua peserta terdiam terpesona dengan alunan lagu Gundul Pacul dan Twinkle Little Star. Malam itu, kami semua makan jagung bakar di tepi hangatnya api yang melambai... mengantarkan semua peserta tidur lelap.


Selesai....??? HO HO HO... Belum... masih ada kejutan lainnya esok pagi saat penutupan...

Pagi hari... upacara penutupan.. "DENGAN INI SUMMER CAMP 2012 DITUTUP"  peserta menyahut dengan keluh "HUUUUUUUUU......." . Saat itulah, kejutannya hadir... seorang tamu BULE dari RUSIA datang..... anak-anak pun bersorak..



Penutupan menjadi banjir hadiah... paket-paket mainan dalam tas dari KFC dibagikan kepada seluruh peserta tanpa kecuali. Bahkan peserta-peserta terbaik dalam kategori tertentu mendapat hadiah mainan tambahan....

SAMPAI JUMPA DI SUMMER CAMP TAHUN DEPAN....(nws)


21 APRIL

Kegiatan peringatan hari Kartini, bagi kami sangat istimewa. Betapa tidak. Saat itu menjadi momentum besar, kami merasakan warga RT-RW merasa memiliki TBM WACAN. Bahu-membahu tanpa pamrih sedikitpun. Ibu-ibu menyiapkan kue-kue dan makanan dengan lauk dan sayur seadanya. Bapak-bapak menyiapkan tempat sampai tengah malam, terpal pelindung panas dan hujan, soundsystem. Remaja menyiapkan diri untuk membantu segala hal yang kurang, dan anak-anak menyiapkan pentas sebaik-baiknya, menghafal not lagu, berpuisi, drama. Bahkan, banyak teman dan relasi di Malang dan luar Malang ikut membantu kami dengan berpartisipasi langsung atau pun mengirimkan baju-baju layak pakai.Kami semua bersiap untuk tiga agenda selama satu hari. Pagi, ada pengobatan gratis untuk lansia, siang sampai ada bazaar baju murah dan pentas seni.
Semua kegiatan hari itu lancar, dan hikmat. Sungguh, nilai yang sangat luar biasa, karena kami merasa mulai hari itu dan seterusnya, TBM WACAN benar-benar MILIK BERSAMA.

TIGA IBU SERANGKAI

Ada beberapa rekan bertanya... siapa saja pengurus TBM Wacan?


Kami tidak punya pengurus, atau susunan organisasi. TBM Wacan memang dirintis oleh TIGA IBU SERANGKAI, tapi kami hanya merintis, menjaga konsistensi, menghidupkan terus bara api jangan sampai mati.


bu Leila
bu Indri
bu Nihan

TBM Wacan milik bersama, milik saya, kamu, anak-anak, remaja, ibu-ibu, bapak-bapak, warga, bahkan nenek dan kakek. Kita jaga bersama, kita hidupkan apinya bersama. Bergantian, ataupun bersama-sama.

Bulan Mei

Sebenarnya, sedikit terlambat -mungkin- untuk menulis tentang bulan Mei. Tapi, bagi saya pribadi -Nihan- tentu tidak. Perlu persiapan mental untuk menulisnya... hehehehe... kenapa hayo..?? hhmm...


15 Mei 2012. Kami menunggu kedatangan tamu beberapa mahasiswa dari Universitas Machung, yang akan menyumbang buku-buku untuk TBM WACAN. Tak kunjung datang sampai tengah hari. Maka kamipun beraktifitas seperti biasanya pasca Dzuhur, yaitu menidurkan anak-anak kami. Sampai akhirnya, saat masih berusaha ngeloni anak-anak, mereka datang membawa dua kardus besar berisi banyak buku. Anak-anak TBM WACAN yang sejak tadi menunggu, tentu tak sabar membuka, melihat isinya.. segera membantu memberi stempel TBM WACAN, supaya mereka bisa segera pinjam untuk dibaca.

18 Mei 2012. Saya kembali pulang ke Malang setelah dua hari mudik ke Madiun. Naas. Bis Jombang-Malang yang saya tumpangi bertabrakan dengan truk pengangkut ayam di tikungan Ngoro, Jombang. Beberapa jahitan di dekat mata, disertai bengkak dan memar di wajah. Bersyukur kondisi saya tidak lebih buruk, mengingat posisi duduk tepat di depan kaca depan bus, yang hancur tak bersisa. Padahal, kami tengah mempersiapkan kegiatan peringatan Kebangkitan Nasional pada 20 Mei 2012. Musibah inilah, yang membuat saya harus beberapa kali menunda menulis. Mengingat peristiwa itu, saya harus beberapa kali menghela nafas panjang saat mengetik. Sebuah kejutan dari anak-anak TBM yang datang menjenguk, dengan banyak tulisan di kartu ucapan dan sekeranjang buah.. membuat saya benar-benar terharu.. Terimakasih.. Anak-anak ini energi dan vitamin bagi saya.


20 Mei 2012. Dengan kondisi mata masih membengkak, kami bertiga, dibantu beberapa teman, dan adik-adik remaja sekitar.. tetap mempersiapkan acara Lomba Menggambar dan Senam Otak untuk Anak. Alhamdulillah lancar, dan antusias. Senyum anak-anak benar-benar menjadi obat mujarab bagi kami



Mari kita BANGKIT, kawan...